Menhan Ryamizard Tak Suka Soal Sipil Militer Diungkit untuk Posisi Kepala BIN

Menhan Ryamizard Tak Suka Soal Sipil Militer Diungkit untuk Posisi Kepala BIN

- detikNews
Selasa, 04 Nov 2014 12:42 WIB
Jakarta - Menhan Ryamizard Ryacudu tak sepakat bila dikotomi sipil militer diungkit dalam pencalonan Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN). Bagi Ryamizard tak ada lagi sipil militer, yang ada semua berbuat untuk bangsa.

"Jangan nanya gitu ya. Saya kurang setuju sipil atau militer. Sama saja orang Indonesia. Kecuali orang luar negeri, baru nanya kenapa bukan orang kita di sini. Politisi, tentara sama saja ya. Yang penting dia kerja baik untuk negara ini," terang Ryamizard di kantor presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (4/11/2014).

Ryamizard lebih lanjut tak mau berbicara soal sosok nama calon kepala BIN. Walau sudah beredar sejumlah nama calon kuat antara lain Sjafrie Sjamsoeddin dan As'ad Ali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya nggak ikut-ikut," terang dia.

Sedang Kepala BIN Marciano Norman yang ditanya soal sosok penggantinya memilih menjawab diplomatis.

"Wah saya nggak tahu. Nggak tahu deh. Saya rasa presiden memiliki pertimbangan khusus ya tentang itu. Bukan masalah militer atau bukan, yang penting kemampuannya," tegas dia.

(rvk/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads