Dualisme kepemimpinan di DPR menjadi hal yang banyak dipertanyakan oleh para anggota dari Fraksi Golkar, Gerindra, PD, PAN, dan PKS dalam rapat paripurna. Anggota F-PAN Anang Hermansyah pun bercerita bahwa anaknya yang berumur 15 tahun, Azriel Akbar Hermansyah, bingung dengan kegaduhan dewan.
"Saya sampai ditanyai anak saya yang umurnya baru 15 tahun, 'ini kok ribut terus, kapan Pipi kerja?'," ungkap Anang dalam paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2014).
'Pipi' adalah panggilan yang mengacu kepada Anang (Papa/Ayah) dari anak-anaknya. Pertanyaan Azriel tidak keliru, karena sejak dilantik 1 Oktober, DPR belum bekerja. Mereka masih sibuk memperebutkan kursi-kursi pimpinan di alat kelengkapan dewan (AKD) yang terdiri dari 11 komisi dan 4 badan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ekonomi kreatif sudah menyumbang besar kepada Indonesia. Tahun 2013 saja sudah sumbang Rp 600-an triliun, bagaimana mungkin ini ditiadakan?" tanya Anang.
Dia berharap pemerintah segera membentuk badan yang membidangi ekonomi kreatif. Dengan demikian permasalahan yang sebelumnya muncul dapat diselesaikan.
"Seperti masalah pelanggaran hak cipta yang seringkali masih ada. Ini merugikan para seniman," ujar musisi itu.
(bpn/trq)