"Sedang dikoordinasikan, kami punya Staf Teknis Polri (STP) di Hong Kong dan tim DVI yang hebat di Jakarta," kata Sekretaris Interpol Indonesia Brigjen Setyo Wasisto saat dihubungi detikcom, Selasa (4/11/2014).
Setyo yang tengah mengikuti Sidang Umum Interpol ke-83 di Monaco ini mengatakan, saat ini STP yang diwakili Kompol Benny, tengah intens berkomunikasi dan berkoordinasi dengan PPWNI (Perlindungan dan Pelayanan Warga Negara Indonesia) Kementerian Luar Negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sumarti jadi korban bankir Inggris, Rurik George Caton Jutting (29), Sabtu (1/11) atau sehari sebelum pulang. Jasad korban ditemukan terpotong dan ditaruh di dalam koper di balkon lantai 31 apartemen Rurik di Distrik Wan Chai, Hong Kong. Dari hasil penyelidikan, pria 29 tahun itu juga membunuh Jesse Lorena, perempuan 30 tahun yang belakangan diketahui juga berasal dari Indonesia. Berdasarkan data yang diperoleh KJRI Hong Kong, Jesse Lorena Ruri adalah WNI dengan nama yang tertera di paspor adalah Seneng Mujiasih, berasal dari Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.
Jutting mengakui dirinya psikopat dan telah keluar dari tempatnya bekerja yaitu Merril Lynch, sebuah bank berbasis di AS. Jutting juga dikenal suka berpesta dengan sejumlah PSK. Diduga korban Jutting masih banyak.
(ahy/rmd)