Fraksi PD Minta Paripurna DPR Bahas 'DPR Tandingan'

Jakarta - DPR menggelar sidang paripurna yang hanya dihadiri lima fraksi, yakni Golkar, Gerindra, Partai Demokrat (PD), PAN, dan PKS untuk membahas kemitraan komisi. Anggota Fraksi PD Benny K Harman melayangkan interupsi yang berbeda dari agenda yang dibahas hari ini.

"Saya akan gunakan hak saya. Kalau bisa pimpinan jelaskan ke kami apa sikap pimpinan atas mosi tidak percaya yang diajukan sekelompok anggota dewan yang klaim sebagai KIH. Saya ingin ini dibahas di paripurna," ujar Benny di ruang paripurna DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2014).

Ucapan Benny itu langsung mendapat tepuk tangan dari para hadirin yang berjumlah 266 anggota, ditambah 4 pimpinan DPR. Ditambahkan kemudian oleh Benny, bahwa Presiden Joko Widodo sudah mengakui Setya Novanto sebagai Ketua DPR.

"Kalau bisa cepat diambil keputusan tegas bagi kelompok sempalan ini pimpinan," ujar pria yang memimpin walk out Fraksi PD pada sidang paripurna pembahasan UU Pilkada itu.

Interupsi Benny ini kemudian dilanjutkan oleh rekan sefraksinya, Ruhut Sitompul. Menurut Ruhut, apa yang terjadi di DPR telah mempertontonkan hal buruk untuk masyarakat.

"Sekarang sudah tak ada lagi kebanggaan bagi kita sebagai anggota DPR," ujar Ruhut.

(bpn/trq)