Beredar Pesan Berantai Pendaftaran Ditutup, BPJS Kesehatan: Itu Bohong

Beredar Pesan Berantai Pendaftaran Ditutup, BPJS Kesehatan: Itu Bohong

- detikNews
Selasa, 04 Nov 2014 09:34 WIB
Foto: Ilustrasi
Jakarta -

Pesan berantai berisi tutupnya pendaftaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan pada akhir 2014 ini beredar di masyarakat. Pihak BPJS Kesehatan membantah isi pesan tersebut.

Kepala Departemen Humas BPJS Kesehatan, Irfan Humaidi mengatakan, kabar yang menyebutkan pendaftaran BPJS Kesehatan berakhir pada akhir 2014 adalah bohong. "Enggak benar pesan itu, bohong" ujar Irfan saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (4/11/2014).

Irfan mengatakan, pendaftaran akan tetap dibuka seperti biasa, karena pemerintah menargetkan pada 2019 seluruh warga yang membutuhkan tercover BPJS Kesehatan. Jadi kemungkinan pendaftaran BJPS ditutup sangat kecil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau targetnya 2019 seluruh penduduk tercover, tapi yang namanya pendaftaran itu kan nggak mungkin tutup, karena kan setiap tahun jumlah penduduk bertambah, ada bayi yang baru lahir dan ada perubahan data penduduk," jelas Irfan.

Di pesan tersebut juga disebutkan untuk melampirkan kartu BPJS Kesehatan untuk perpanjang KTP, SIM dan Paspor sebelum akhir 2014. Terkait itu, Irfan mengatakan, memang ada rencana seperti itu, namun untuk saat ini belum.

"Itu perlu diluruskan, bahwa itu adalah hoax (kabar palsu). Memang nanti ke depan ada rencana seperti itu, tapi unutk saat ini belum," katanya.

Pesan berantai yang dimaksud berisi imbauan agar warga segera mendaftarkan diri untuk BPJS Kesehatan sebelum akhir tahun 2014. Bahkan di pesan itu ditentukan lokasi pendaftarannya.

Berikut isi pesan yang dimaksud:

Terhitung mulai 1 November perpanjang KTP, SIM, Paspor. Wajib memiliki kartu BPJS Kesehatan. Segera urus kartu tersebut bila tidak ingin menemui kesulitan. Pendaftaran BPJS Kesehatan ditutup akhir Desember 2014. BPJS sekeluarga. Jadi langsung di BRI Tower Asia Afrika. KK+KTP sekeluarga difotokopi+foto 4x3 masing-masing. Cukup sendirian yang datangnya, sehari slesai

"Kalau daftar memang bawa KTP dan KK, tapi kalau pendaftaran sampai akhir 2014, itu bohong. Apalagi disebutkan lokasi pendaftarannya, itu bisa saja penipuan calo," kata Irfan.

(jor/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads