Menko Polhukam Tedjo Edhie kepada wartawan di Komplek Istana, Senin (3/11) pun hanya memberi kisi-kisi. Kata Tedjo sosok Jaksa Agung yang tak menimbulkan polemik di masyarakat. Jaksa Agung ini bisa bekerja dan dengan lingkungan internal dan eksternal di Kejagung.
Nama kuat Jaksa Agung pun mengarah ke Kepala Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) M Yusuf, yang juga seorang jaksa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Yusuf yang dikonfirmasi memilih tak berkomentar soal rumor dia menjadi Jaksa Agung. "Saya nggak mau berandai-andai, dan saya nggak mau komentar," tutur Yusuf.
Sedangkan untuk Kepala BIN, Menko Polhukam Tedjo pun hanya memberi kisi-kisi. Calon-calon sudah ada di kantung Jokowi. Menurut dia, nama Kepala BIN ini masih ditimbang-timbang dan mendengarkan masukan masyarakat.
Rumor yang beredar kencang, calon Kepala BIN ini yakni As'ad Ali yang juga pernah berkarier di BIN dan kini menjadi Waketum PBNU. As'ad bila menjabat menjadi Kepala BIN akan menjadi orang sipil pertama yang memegang posisi puncak di intelijen.
Kabar yang beredar juga M Yusuf dan As'ad sudah masuk namanya dalam draft Kepres di Setneg. "Tinggal tunggu tanda tangan presiden. Kecuali kalau nggak ada perubahan di last minute ya," bisik sumber di pemerintahan yang tak mau disebut namanya.
Lalu apa benar dua nama itu akan menduduki posisi Jaksa Agung dan Kepala BIN? Semua bisa berubah, tinggal ditunggu saja pengumuman Jokowi nanti.
(ndr/mad)