DPR Terbelah, Bagaimana Nasib Perpu Pilkada?

Jakarta -

Dewan Perwakilan Rakyat terbelah dalam dua kubu, yakni Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat. Dua kubu yang saling berseteru itu belum ada sinyal akan bersatu. Sementara setumpuk pekerjaan sudah menanti.

Salah satunya adalah agenda pembahasan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) Pemilihan Kepala Daerah. Perpu ini mendesak dibahas mengingat tahun 2015 nanti ada ratusan daerah yang akan menghelat Pilkada.

Bagaimana nasih Perpu Pilkada ini?
 
Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan yakin konflik di parlemen bisa segera diakhiri. Politisi Partai Amanat Nasional itu optimistis Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih bisa bersatu, sehingga dapat mengimbangi kinerja Presiden Joko Widodo dengan kabinet kerjanya.

"Kami nanti ada peningkatan efektivitas untuk solusi yang terbaik. DPR itu kan didapat dengan tugas-tugas selanjutnya yang harus dikerjakan dengan merespon kerja cepat dari Pak Jokowi seperti perubahan nomenklatur kabinet Jokowi sampai Perpu Pilkada," kata Taufik di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/11/2014).

Taufik juga menanggapi penghitungan secara proporsional dari Koalisi Indonesia Hebat terkait jatah pimpinan alat kelengkapan DPR.

"Ya, ini kan kami harus apresiasi. Sejak presiden Jokowi dilantik, itu jadi Presiden kita semua. Sehinga tidak ada dikotomi antar KMP dan KIH. Marilah kita secara alamiah, lihat kondisi akomodatif, untuk kepentingan rakyat. Insya Allah optimis dengan seluruh pihak koridor musyawarah mufakat," kata Taufik.

(hat/erd)