Sumarti Ningsih Terdata BNP2TKI sebagai Warga Cilacap, ini Fotonya

Pembunuhan WNI di Hong Kong

Sumarti Ningsih Terdata BNP2TKI sebagai Warga Cilacap, ini Fotonya

- detikNews
Senin, 03 Nov 2014 16:56 WIB
Foto: BNP2TKI
Banyumas -

Sumarti Ningsih, WNI yang menjadi korban pembunuhan bankir di Hong Kong, diduga kuat merupakan warga Cilacap. Saat ini, Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi terus menelusuri alamat perempuan berusia 25 tahun tersebut.

"Kami mencoba menghubungi kantor cabang perusahaan yang memberangkatkannya, tapi belum ada konfirmasi," kata Kepala Bidang Pembinaan Penempatan Latihan dan Produktivitas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinsosnakertrans Cilacap, Sutiknyo, Senin (3/10/2014).

PT Arafah Bintang Perkasa Cabang Cilacap, perusahaan yang tercantum di data BNP2TKI, diperkirakan sebagai perusahaan penempatan tenaga kerja Indonesia swasta (PPTKIS) yang memberangkatkan Sumarti Ningsih ke Hong Kong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan penelusuran di akun Facebook, Sumarti berasal dari Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap. Sedangkan korban pembunuhan bankir lainnya, Jesse Lorena, bukan berasal dari Filipina melainkan asli Sulawesi.

Jenazah Sumarti Ningsih ditemukan terpotong dan ditaruh di dalam koper di balkon lantai 31 apartemen milik seorang bankir asal Inggris, Rurik George Caton Jutting (29), di Distrik Wan Chai, Hong Kong, Sabtu (1/11). Rurik George Caton Jutting yang diduga sebagai pelaku pembunuhan sadis itu telah ditangkap oleh kepolisian Hong Kong. Dia mengakui dirinya psikopat dan telah keluar dari bank AS tempatnya bekerja, Merril Lynch.

(try/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads