Sumarti Ningsih, WNI yang menjadi korban pembunuhan bankir di Hong Kong, diduga kuat merupakan warga Cilacap. Saat ini, Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi terus menelusuri alamat perempuan berusia 25 tahun tersebut.
"Kami mencoba menghubungi kantor cabang perusahaan yang memberangkatkannya, tapi belum ada konfirmasi," kata Kepala Bidang Pembinaan Penempatan Latihan dan Produktivitas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinsosnakertrans Cilacap, Sutiknyo, Senin (3/10/2014).
PT Arafah Bintang Perkasa Cabang Cilacap, perusahaan yang tercantum di data BNP2TKI, diperkirakan sebagai perusahaan penempatan tenaga kerja Indonesia swasta (PPTKIS) yang memberangkatkan Sumarti Ningsih ke Hong Kong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jenazah Sumarti Ningsih ditemukan terpotong dan ditaruh di dalam koper di balkon lantai 31 apartemen milik seorang bankir asal Inggris, Rurik George Caton Jutting (29), di Distrik Wan Chai, Hong Kong, Sabtu (1/11). Rurik George Caton Jutting yang diduga sebagai pelaku pembunuhan sadis itu telah ditangkap oleh kepolisian Hong Kong. Dia mengakui dirinya psikopat dan telah keluar dari bank AS tempatnya bekerja, Merril Lynch.
(try/nrl)