Raden Nuh Caleg Hanura? Yuddy Chrisnandy: Saya Lupa

Raden Nuh Caleg Hanura? Yuddy Chrisnandy: Saya Lupa

- detikNews
Senin, 03 Nov 2014 14:53 WIB
Jakarta -

Ketua DPP Partai Hanura Yuddy Chrisnandy mengaku tidak ingat soal identitas kepartaian Raden Nuh, administrator akun Twitter TrioMacan2000. Padahal dari laman KPU tertera nama Nuh sebagai caleg dari Partai Hanura, Daerah Pemilihan Sumatera Barat II.

"Lupa saya," tanggap Yuddy di Kantor PTSP, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (3/11/2014).

Yuddy lantas menyebut nama Wakil Sekjen Partai Hanura M Fariza Y Irawady (Chacha) yang bisa ditanyai soal status kepartaian Raden Nuh. Yuddy sendiri mengaku tak ingat nama-nama caleg.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Duh, saya lupa ini. Pak Chacha yang tahu itu. Nggak hapal saya," kata Yuddy.

Raden Nuh diduga menjadi otak pemerasan terhadap salah satu direksi PT TBIG-Telkom, Abdul Satar. Menurut Yuddy, Nuh akan diberi bantuan hukum dari partai jika Nuh memang kader Hanura. Namun demikian, Yuddy menyatakan tak terlalu aktif lagi di Partai.

"Tapi kan saya sudah nggak aktif sebagai kader partai lagi. Saya sudah berhenti dari kepengurusan partai," kata Yuddy yang juga Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ini.

Sebelumnya, pada Senin (29/1/2013) saat semua caleg sedang mempersiapkan diri mengadapi Pileg 2014, Yuddy pernah juga berkomentar soal identitas politik kepartaian dari Raden Nuh.

"Ada nama Raden Nuh di nomor urut 2 Sumbar II. Saya tidak begitu tahu karena bukan wilayah saya, tapi saya dengar ramai di twitter yang bersangkutan disebut salah satu pemilik akun triomacan, ya kita akan lihat dulu kebenarannya," kata Ketua Bappilu Partai Hanura, Yuddy Chrisnandi, kepada detikcom, Senin (29/4/2013).

Kala itu, Hanura tak ingin salah memilih caleg yang akan maju di Pemilu 2014 mendatang. "Oleh karena itu kita akan memperhatikan pendapat masyarakat terkait backgroundnya seperti apa, tolong beritahu kami," jelas Yuddy.

(dnu/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads