Penyaluran Dana bantuan untuk warga layaknya BLT di era pemerintahan Jokowi JK dibuat berbeda. Kini, bantuan itu akan diterima berikut pemberitahuannya melalui nomor telepon yang juga berfungsi sebagai nomor rekening.
"Sekarang yang menerima uang tidak lagi terbatas pada bank atau ATM," kata Sekretaris Eksklusif. Tim Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Bambang Widianto di sela acara peluncuran KIS, KIP, KKS di Kantor Pos Jalan Pasar Baru, Jakpus, Senin (3/11/2014).
SIM card hp ini diberikan secara simbolis oleh Jokowi dalam acara tersebut bersama Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Pengadaan kartu ini dilakukan oleh 3 provider bekerja sama dengan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Untuk sistem perbankannya, TNP2K menggandeng beberapa bank seperti bank Mandiri, BNI dan BRI untuk pilot project.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setiap keluarga mendapat Dana Rp 200 ribu per bulan yang disalurkan melalui nomor rekening tersebut. Nantinya, warga bisa melihat penyaluran dana tersebut melalui aplikasi *141*6# dari ponsel mereka.
Jika warga ingin mengambil dana tersebut secara tunai, mereka bisa datang ke kantor pos atau ke beberapa agen yang ditunjuk nantinya seperti minimarket atau sejenisnya.
"Jadi kartu KKS yang mereka miliki harus mereka bawa untuk mensinkronkan dengan data yang dimiliki dalam sim card tersebut," ucap Bambang.
Hal ini dilakukan agar mengefektifkan penyaluran anggaran pada warga dan meminimalkan transaksi uang tunai.
Menurut VP Digital Service Delivery XL Yessie D Yosetya, pihaknya baru berbicara intensif di bulan Oktober untuk proyek. Karena akan disinkronkan dengan sistem dari bank, maka pihaknya menggunakan kartu baru untuk diberikan pada warga.
"Kita ngasihnya kartu baru karena sistem dan datanya harus disamakan," ucap Yessie.
(bil/ndr)