Bankir Inggris Pembunuh Sumarti, 'Psikopat' yang Gemar Pesta Bareng PSK

Bankir Inggris Pembunuh Sumarti, 'Psikopat' yang Gemar Pesta Bareng PSK

- detikNews
Senin, 03 Nov 2014 13:33 WIB
facebook
Jakarta -

Bankir asal Inggris yang tinggal di Hong Kong, Rurik Jutting, membunuh dua wanita di apartemennya. Diduga, korbannya lebih dari dua, sebab ada ribuan foto dan video yang berisi gambar perempuan muda di tempatnya. Dia mengaku sebagai psikopat dan gemar pesta bareng PSK.

Sejumlah media lokal Hong Kong menulis, Jutting adalah lulusan di Universitas Cambridge. Dia sempat bekerja di bank terkemuka Merrill Lynch di Hong Kong, namun sejak beberapa hari lalu berhenti.

Hal ini diketahui dari reply otomatis yang didapat rekannya saat mengirim email ke Jutting. Dia menyebut sudah tak bekerja lagi dan para pengirim diminta mencari orang yang bukan psikopat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"I am out of the office. Indefinitely. For urgent enquiries, or indeed any enquiries, please contact someone who is not an insane psychopath. For escalation please contact God, though suspect the devil will have custody [Last line only really worked if I had followed through]." demikian tulis Jutting seperti dikutip dari media lokal Ming Pao dan ditulis ulang oleh Daily Mail, Senin (3/11/2014).

Jutting mulai tinggal di Hong Kong sejak Juli tahun lalu. Soal kabar mundurnya dia dari bank tempatnya bekerja juga terkonfirmasi di akun facebook. Saat dikunjungi detikcom, ada status 'perjalanan baru' yang ditulisnya.

Belum jelas apakah pengunduran diri ini berkaitan dengan kasus pembunuhan yang dilakukannya atau tidak. Polisi Hong Kong sedang mendalaminya.

Sejumlah media Hong Kong lainnya menulis, Jutting gemar pesta dengan wanita, terutama PSK. Ada rekaman CCTV yang memperlihatkan, pria 29 tahun itu mendatangi kawasan distrik merah, tempat para PSK berkumpul, sebelum kabar pembunuhan merebak. Tak hanya itu, banyak foto-fotonya dengan para wanita berpakaian seksi yang muncul di media sosial.

Media lokal Hong Kong menulis, dua korban yang dibunuh oleh Jutting juga PSK. Termasuk WNI Sumarti Ningsih. Namun pihak Konjen RI di Hong Kong tak bisa mengkonfirmasi kabar ini.

"Itu belum bisa kami konfirmasi. Status yang bersangkutan diteliti oleh kepolisian. Yang pasti yang bersangkutan masuk menggunakan visa biasa," kata Wakil Konjen RI di Hong Kong Rafail Walangitan, saat dihubungi detikcom, Senin (3/11/2014).

Berdasarkan penyelidikan polisi, kasus ini terkuak pada 1 November lalu. Diduga, Jutting baru saja menggelar pesta Halloween. Dia menelepon langsung polisi dan mengaku sudah membunuh dua orang. Ternyata, dua orang itu salah satunya adalah Sumarti. Mereka ditemukan dalam keadaan bugil.



(mad/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads