"Kelak program-program dilaksanakan pemerintah daerah tidak ada hubungannya dengan KIP. Jangan sampai mereka yang terima KIP tidak terima bantuan dari daerah," ujar Anies kepada wartawan.
Hal ini diungkapkannya usai mendampingi Presiden Joko Widodo, istrinya Iriana Widodo serta Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dalam peluncuran Program Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di Kantor Pos Pasar Baru, Jakarta Pusat, Senin (3/11/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies menjelaskan tidak semua keluarga akan menerima KIP, terlebih bagi mereka yang tidak memiliki anak. Berdasarkan data, hanya ada 177 keluarga yang disasar program bantuan KIP saat peluncuran ini, angka ini akan bertambah pada tahun ajaran baru nanti.
"Jumlahnya tidak semua keluarga punya anak. Jadi sekarang baru 177 keluarga," kata Anies.
Adapun jumlah besaran dana yang diberikan masih sama dengan program sebelumnya, yakni Bantuan Siswa Miskin (BSM). Bantuan itu disalurkan melalui bank yang menjalin kerjasama.
"Masih sama karena anggaran kita masih ikut 2014. Tahun depan penyesuaian lagi jumlahnya, sekarang masih Rp 400 ribu, Rp 750 ribu dan Rp 1 juta," pungkasnya.
(aws/vid)