Humas BPJS Kesehatan, Irfan Humaidi, yang ikut di acara peluncuran kartu di Kantor Pos Pasar Baru, Jakarta Pusat, mengatakan, warga tidak mampu yang belum mendapatkan KIS tidak usah khawatir. Sebab pihak Kemenkes dan Kemensos akan mengirimkannya langsung melalui Kantor Pos.
"Untuk yang non undangan, nanti juga tetap dapat kartunya. Jadi BPJS ini bekersama dengan Kemensos. Kemensos punya data orang-orang yang sesuai dengan kriteria untuk menerima kartu ini," jelas Irfan di lokasi, Senin (3/11/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, berdasarkan data Kemensos akan ada 400 ribu lebih kartu yang akan dikirimkan. Namun Irfan tidak merinci kapan pastinya kartu itu akan dikirim.
Irfan menambahkan KIS dan BPJS tidak terlalu banyak perbedaan. "Sampai sata ini fungsinya masih sama (KIS Dan BPJS), nanti mungkin akan ada tambahan sesuai Keppres," ujarnya.
Humas Kemenko PMK melansir, Kartu Indonesia Sehat akan dibagikan kepada 4.451.508 individu, yang merupakan kepala dan anggota keluarga dari 1 juta keluarga kurang mampu. KIS berfungsi sebagai kartu jaminan kesehatan, yang dapat digunakan untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis di fasilitas kesehatan tingkat pertama dan tingkat lanjutan, sesuai dengan kondisi penyakit yang diderita penerima KIS. KIS merupakan perluasan dari program Jaminan Kesehatan Nasional yang diluncurkan pemerintah sebelumnya, yaitu pada 1 Januari 2014. Program Indonesia Sehat melalui KIS memberikan tambahan manfaat dan layanan preventif, promotif, dan deteksi dini, yang akan dilaksanakan secara lebih intensif dan terintegrasi.
Di tahap awal, KIS akan diluncurkan di 19 kabupaten/kota di 9 provinsi yaitu: Jembrana, Pandeglang, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Cirebon, Kota Bekasi, Kuningan, Kota Semarang, Tegal, Banyuwangi, Kota Surabaya, Kota Balikpapan, Kota Kupang, Mamuju Utara. Peluncuran tersebut diperkirakan akan selesai pada pertengahan bulan Desember 2014.
(slm/nrl)