Selama ini akun twitter triomacan yang digawangi Nuh yang pernah jadi Caleg Hanura ini memang menjadi buah bibir di media sosial.
Sebagai akun tak berindentitas jelas, dia banyak berkicau mengenai korupsi sampai pribadi seorang pejabat. Tudingan-tudingan pun asal saja dikicaukan akun ini. Tak jelas mana yang fakta, fitnah, atau kicauan untuk pemerasan. Tak sedikit orang yang menelan mentah-mentah dan percaya begitu saja kicauan triomacan2000.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah penangkapan Edi pada akhir Oktober, kicau triomacan tak lagi garang. 'Auman' terakhir triomacan pun hanya datar saja.
"Eng ing eeeng ...jreeeeng jreeeeng !!" hanya itu kicau terakhir TM2000Back pada 30 Oktober lalu.
Biasanya bila triomacan sudah ngetweet eng ing eng, terus diikuti rentetan kicau panjang tentang seseorang. Kemudian akun twitter lainnya entah yang masih satu geng atau bukan, pastinya yang pro pada isi tweetnya akan saling bersahut-sahutan.
Seseorang yang dikicaukan triomacan pun habis dibully di media sosial, mungkin ini yang membuat triomacan 'disegani' mereka yang bermasalah. Bahkan ada media yang terkadang mengutip kicau triomacan itu.
"Kami jelaskan sebentar lagi..agar tak ada dusta di antara kita dan tak ada orang tak bersalah menjadi korban kejahtan koruptor," kicau triomacan.
"Selamat malam teman tuips .. Mungkin teman tuips ada yg bertanya kenapa ada upaya fitnah, kriminalisasi, penjebakan, rekayasa thdp kami," kicau triomacan masih pada 30 Oktober.
Sayangnya pihak Nuh belum bisa memberikan klarifikasi soal kasus ini, walau kabarnya dia sudah menunjuk mantan jenderal polisi menjadi pengacaranya. Hanya pengacara Edi Syahputra saja, yakni Irwandi Lubis yang sempat memberi penjelasan bahwa kliennya bukan admin triomacan dan tidak melakukan pemerasan melainkan urusan iklan di media.
(ndr/mad)