Pengelola Triomacan2000, Tersandung Kasus Penganiayaan Sampai Pemerasan

Pengelola Triomacan2000, Tersandung Kasus Penganiayaan Sampai Pemerasan

- detikNews
Senin, 03 Nov 2014 06:02 WIB
Pengelola Triomacan2000, Tersandung Kasus Penganiayaan Sampai Pemerasan
Jakarta -

Polisi menangkap Raden Nuh, sosok yang disebut sebagai dalang dari tindakan pemerasan menggunakan akun anonim di Twitter, @triomacan2000. Nuh sebelumnya juga pernah dilaporkan ke Polisi dalam kasus penganiayaan yang juga terkait dengan akun tersebut.

Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menangkap Raden Nuh salah satu yang diduga administrator akun Twitter TrioMacan2000 yang belakangan berganti nama menjadi @TM2000Back. Raden Nuh ditangkap di sebuah kost-kostan di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (2/11) dini hari kemarin.

Nuh ditangkap setelah sebelumnya, polisi lebih dulu mengamankan Edi Syahputra seorang pengacara yang kedapatan tengah memeras salah seorang petinggi Telkom dengan uang 'tebusan' Rp 50 juta. Edi adalah saudara dari Nuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengacara Edi, Irwandi Lubis, telah menyangkal kliennya melakukan pemerasan. Yang ada, kliennya dan Telkom melakukan kerja sama iklan. Irwandi juga menegaskan kliennya bukan admin TrioMacan2000.

Khusus untuk Nuh, ini bukan kali pertama nama dia muncul ke publik, dengan predikat pengelola akun triomacan2000. Dia juga pernah tersandung masalah ketika terlibat penganiayaan. Nuh sendiri belum bisa dikonfirmasi mengenai kasus pemerasan yang menjeratnya ini.

Berikut tiga kasus yang tengah atau pernah dikaitkan dengan sosok Raden Nuh:




Pencemaran Nama Baik

Raden Nuh diduga sebagai aktor intelektual di balik akun twitter trimacan2000. "Dia dalangnya di balik semua ini," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Aris Budiman saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (2/11/2014).

Aris mengungkapkan, pihaknya saat ini masih melakukan pemeriksaan mendalam terhadap Raden Nuh. Raden dicecar soal akun Twitter yang banyak dilaporkan terkait pencemaran nama baik ini.

Polisi mensinyalir adanya hubungan erat antara Raden dengan Edi Syahputra, salah satu komisaris sebuah media online yang melakukan pemerasan terhadap petinggi PT Telkom.

Pemerasan

Tak hanya persoalan pencemaran nama baik saja, Nuh juga tengah disidik mengenai dugaan kasus pemerasan. Seorang perwira di kepolisian mengatakan, Raden diduga melakukan pemerasan bersama kelompoknya. Ia juga disebut-sebut bekerjasama dengan kakaknya, Edi Syahputra, komisaris sebuah media online yang sudah lebih dahulu ditangkap polisi.

"Modusnya itu mereka menjelek-jelekkan sasaran mereka di Twitter, kemudian nanti didekati dan deal-dealan untuk pasang iklan di media onlinenya," jelas sumber itu kepada detikcom, Minggu (2/11/2014).

Setelah terjadi kesepakatan, Raden Nuh dkk akan membagi-bagikan hasil pemerasan tersebut. Mereka punya kode tersendiri untuk ini.

"Kodenya itu 'bolu'. 'Kamu sudah terima bolunya belum?' Gitu contohnya," lanjut sumber.

Dilaporkan Tuduhan Penganiayaan

Dua tahun silam, Raden Nuh juga sempat harus berurusan dengan kepolisian. Dia dilaporkan ke Polres Jakarta Pusat atas dugaan penganiayaan. Adalah Staf Khusus Mendagri, Umar Hasibuan yang ikut melakukan pelaporan.

"Jadi begini saya kan tahu pemilik akun twitter triomacan2000. Saya tahu dia itu namanya Raden Nuh, ada satu lagi Koes Harjono, ibunya lagi sakit dirawat di RS Salemba," ungkap Staf Khusus Mendagri, Umar Syadat Hasibuan, kepada detikcom, Sabtu (30/6/2012).

Umar ingin menanyakan langsung ke Raden Nuh, kenapa akun twitter triomacan2000 terus mengungkap data-data yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Salah satunya menyangkut pesantren milik ayahnya. "Saya samperin karena melalui twitter dia katakan bahwa pesantren bapak saya disuap Rp 1 miliar oleh Kementerian PDT. Saya datang ke sana bersama Ongen teman saya dan adik angkat saya Judika Goeltoem," ungkapnya.

Namun ternyata mereka sudah bertemu lebih dulu di kantin. Umar kemudian berencana memotret pemilik akun twitter triomacan2000 tersebut. "Terus saya bilang boleh saya foto? dia bilang kamu mau foto aku kalau boleh, terus saya foto, tapi setelah saya foto, lalu dia mau mukul saya. Waktu dia nyamperin saya, adik saya nyamperin, kemudian dia mukulin adik saya Judika Goeltoem itu sampai luka kepalanya benjol sampai bajunya robek setelah itu dia mau ngajak damai, tapi saya bilang tidak bisa ini penganiayaan," katanya.

Umar menolak berdamai, dia lalu melaporkan pemilik akun twitter triomacan2000 tersebut ke Polres Jakarta Pusat. "Saya sekarang di polres ke Jakarta Pusat yang lapor adik saya Judika Goeltoem," katanya.

Sedang akun twitter @triomacan2000 memberikan keterangan melalui timelinenya. Melalui penjelasannya, triomacam2000 mengungkap perkelahian karena Umar dan kawannya mengambil foto tanpa izin. "Tiba-tiba DR. Umar Syadat mengarahkan kamera blackberry nya ke arah kami. Kami kaget. Dan larang dia ambil foto tanpa izin kami. Meski kami larang, dia tetap ambil foto kami yang kami ketahui karena lampu blizt-nya menyala terang ke wajah kami. Kami lalu datangi beliau," jelas akun tersebut.

Dia juga menyangkal memukul adik Umar terlebih dahulu. "Melihat saya mau dipukul, rekan saya langsung mencegah dengan menahan teman Dr. Umar Syadat. Tapi rekan kami ditolak keras sampai terjengkang ," kisahnya.
Halaman 2 dari 4
(fjr/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads