Sebenarnya, ada beberapa nama lain yang disebut menginginkan kursi ketum selain Djan. Namun, berdasarkan pada suara-suara para peserta muktamar, hampir bisa dipastikan mantan Menteri Perumahan Rakyat itu akan jadi ketum baru PPP.
Muktamar yang diadakan di Hotel Grand Sahid Jaya, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta itu dihadiri sekitar 900 orang. Sejak kemarin, nama Djan sudah santer terdengar akan dipilih sebagai ketum secara aklamasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, beberapa muktamirin tak setuju pengukuhan Djan sebagai ketum dilakukan semalam, alasannya karena tidak sesuai dengan jadwal acara. Sehingga, acara pengukuhan ketum baru itu akan dilakukan hari ini.
Muktamar kubu Suryadharma ini masih terus dipersoalkan oleh Romahurmuziy yang telah ditetapkan sebagai ketum lewat Muktamar VIII di Surabaya. Kepengurusan DPP PPP versi Romi pun sudah didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM dan mengantongi surat keputusan.
Sementara itu, kubu Suryadharma terus melanjutkan muktamar di Jakarta ini dengan dasar hukum sendiri. Mereka mengacu pada surat Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum yang ditandatangani Harkristuti Harkrisnowo selaku Dirjen. Dalam surat itu dinyatakan bahwa Dirjen AHU Kementerian Hukum dan HAM tidak bisa menerima susunan pengurus yang tidak ditandatangani bersamaan antara SDA selaku Ketua dan Romahurmuziy (Romi) sebagai sekjen.
(kha/imk)