Ini Penyebab Sidang Muktamar Kubu SDA Sempat Memanas

Ini Penyebab Sidang Muktamar Kubu SDA Sempat Memanas

- detikNews
Sabtu, 01 Nov 2014 00:49 WIB
Jakarta - Muktamar‎ PPP kubu Suryadharma Ali diwarnai insiden 'kericuhan' saat memasuki agenda akhir, padahal sebelumnya berjalan sangat solid dan tertib. Namun suasana ruang muktamar mendadak memanas dan dihujani interupsi. Apa penyebabnya?

"Tuntutan kawan-kawan itu, jadwal (sidang Muktamar) sesuai dengan apa yang telah disepakati," kata panitia OC yang juga ketua DPP Epyardi Asyda di forum Muktamar PPP kubu Suryadharma Ali di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Jumat (31/10/2014).

Epyardi saat sidang berada di meja pimpinan sidang bersama Suryadharma Ali, Vernita Darwis dan beberapa pengurus inti DPP lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jadwal yang dimaksud Epyardi adalah, saat pimpinan sidang Vernita Darwis yang harusnya hanya mengesahkan pandangan umum DPW-DPW, namun tiba-tiba hendak mengesahkan Djan Faridz sebagai ketua umum secara aklamasi dalam jadwal yang sama.

"Kedua, mereka berharap pemilihan formatur diharapkan mereka dikasih tahu, diajak diskusi. Jangan dipatok (disepakati tanpa diskusi -red), karena mereka punya tokoh-tokoh," kata mantan pilot itu.

Dalam forum yang berbuntut memanas itu, Vernita Darwis memang secara mengejutkan tiba-tiba menyampaikan nama-nama forma‎tur sebagai paket dari terpilihnya Djan Faridz. Nama-nama itu tak pernah dibahas oleh peserta. Bahkan dari 9 nama, Ahmad Yani yang juga calon ketua umum tak masuk.

Saat sidang memanas itulah, beberapa peserta tampak menyuarakan agar mantan politisi Senayan itu dimasukkan dalam formatur sebagai pengurus DPP hasil Muktamar VIII di Jakarta.

"Dalam pandangan umum memang mendukung Pak Djan Faridz, habis (pandangan umum) itu diketok. Apakah kita bisa menyepakati‎? Kalau ok diketok, sidang selesai. Baru masuk sidang komisi-komisi," lanjut Epyardi yang juga anggota DPR RI.

Akibatnya, karena sidang dibawakan tidak menurut jadwal, forum Muktamar menjadi memanas dan agak ricuh. Beberapa peserta maju ke podium dan mencoba menerangkan maksud interupsinya. Wartawan bahkan diminta keluar, dan sidang dilanjutkan tertutup.

Namun hal itu tak berlangsung lama, keadaan memanas hanya sekitar 10 menit. Suasana bisa tenang kembali dan pandangan umum bisa disahkan hingga sidang dilanjutkan pada pembahasan komisi-komisi.

Pukul 00.30 WIB Sabtu (1/11) dini hari, beberapa komisi memutuskan untuk diskorsing dan dilanjutkan pagi hari. Dengan begitu, sidang pemilihan pun akan berla‎ngsung Sabtu pagi meski seluruh DPW sudah menyatakan bulat dukungan untuk Djan Faridz.

Berikut nama 9 formatur yang dibacakan pimpinan sidang Fernita Darwis dan turut membuat sidang memanas:

1. Arif Mudasi Mandar
2. Lulung Lunggana
3. Tengku Faisal Amin
4. Ibnu Hazar
5. Ja'far alkatiri
‎6. Bachtiar hamzah
7. Suryadharma Ali
8. Juhur Anam (Putra Mbah Moen)
9. Vernita darwis

Untuk ketua umum, seluruh DPW dalam pandangan umum sepakat memilih Djan Faridz sebagai pengganti Suryadharma Ali.

(iqb/kha)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads