Nenek Zubaidah adalah satu dari ratusan jamaah haji asal embarkasi Surabaya 35. Nenek yang sudah kurus dan keriput ini berasal dari Gresik, Jawa Timur.
Sang Nenek baru saja menjalani operasi kanker payudara. Lengan tangan kanan Nenek Zubaidah diamputasi karena terinfeksi kanker.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Nenek Zubaidah sudah tak mampu bangun dari tempat tidurnya. Sang Nenek ingin turun karena punggungnya sudah luka cukup lebar karena terlalu lama berbaring di kasur sejak sebelum dioperasi di sebuah RS di Arab Saudi.
Saat detikcom bersama rekan Media Center Haji mengunjungi Kantor BPHI Madinah untuk berobat, Rabu (29/10), salah seorang dokter membimbing kami ke dekat sang nenek yang โsedang merintih kesakitan, kami diperkenalkan sebagai sang cucu.
"Cucu saya di Surabaya, saya mau pulang," kata Nenek Zubaidah yang ternyata masih ingat โjelas nama-nama anak dan cucu di kampung halamannya itu.
Nenek yang kondisinya masih sangat lemah itu sebenarnya tak berangkat haji sendirian. Ada anaknya yang mendampinginya selama di Tanah Suci. Namun apa daya karena keterbatasan kursi pesawat pemulangan, sang anak pulang duluan.
"Anaknya pulang duluan, yah karena sit-nya kan terbatas," kata dr Meddy Setiawan, Ketua BPHI Madinah yang tengah mempersiapkan pemulangan Nenek Zubaidah.
Setiap kali ada yang menyebutkan anaknya pulang duluan, Nenek Zubaidah selalu menangis. "Saya mau pulang," pintanya.
Menurut dr Meddy, Nenek Zubaidah diamputasi tangannya karena ada infeksi kanker payudara. Kini kanker sudah dibersihkan, namun masih ada luka di pantatnya. Petugas kesehatan di BPHI dengan sabar merawat sang Nenek yang tak henti-hentinya merintih.
Menurut jadwak saat ini Nenek Zubaidah sudah kembali ke Tanah Air. โ Beliau diterbangkan pukul 22.00 semalam. Selamat sampai tujuan Nek, lekas sehat dan panjang umur ya Nek.
(van/mpr)











































