Musda yang digelar di Hotel Novotel Yogyakarta mendapat penjagaan dari ormas berbaju hitam-hitam. Kericuhan terjadi karena pengurus HIPMI DIY menolak kehadiran pengurus Kabupaten Bantul. Karena kepengurusan HIPMI Kabupaten Bantul tidak diakui.
Sempat terjadi aksi saling dorong dan gebrak meja. Sejumlah anggota ormas dan pengurus HIPMI lain langsung memisahkan aksi saling dorong. Kericuhan berawal saat sejumlah pengurus tiba-tiba berteriak keras meminta agar pengurus HIPMI Bantul keluar dari ruangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa pengurus lain juga berteriak, "Media keluar!" Sejumlah awak media pun kemudian keluar, dan hanya berada di luar ruangan.
Pengurus HIPMI Bantul tetap ngotot untuk ikut musda tersebut. Aksi saling dorong pun terjadi, dan beruntung langsung dipisahkan.
Setelah keributan mereda dan ditenangkan lebih dulu puluhan personel kepolisian baru tiba di lokasi. Musda HIPMI ini kemudian dijaga oleh puluhan personel kepolisian dan ormas berbaju hitam-hitam.
Musda HIPMI DIY dengan tema "Tantangan Pengusaha Lokal Terhadap Kebijakan Pemerintah Baru Dalam Menghadapi Asean Economic Community," kemudian dibuka dengan diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya.
(try/try)