Paramedis setempat mengatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (9/10/2014), puluhan orang juga terluka dalam insiden yang terjadi di lapangan Al-Tahrir tersebut.
Ledakan bom ini menimpa para pendukung pemberontak Syiah yang telah menyerbu Sanaa. Pengeboman itu terjadi saat para pendukung pemberontak tengah bersiap untuk melancarkan aksi protes. Demikian seperti diberitakan televisi setempat yang terkait pemberontak, Al-Masirah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut saksi mata, seorang pengebom bunuh diri meledakkan sabuk bom yang dipakainya, di pos pemeriksaan di pintu masuk ke lokasi demonstrasi tersebut.
Di Sanaa, para pendukung pemberontak, yang dikenal sebagai Huthi, berkumpul setelah ledakan bom tersebut. Para demonstran menyerukan slogan-slogan yang menyerukan jatuhnya rezim Presiden Abdrabuh Mansur Hadi. Sang presiden memicu kemarahan para pemberontak awal pekan ini, dengan mengangkat kepala stafnya, Ahmed Awad bin Mubarak sebagai perdana menteri Yaman.
Sementara itu, dalam serangan lainnya di Yaman bagian tenggara, seorang pengebom bunuh diri yang diduga militan Al-Qaeda, menewaskan 10 tentara. Insiden ini terjadi di pos pemeriksaan militer di provinsi Hadramawt.
(ita/ita)