Menurut data terbaru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (9/10/2014), wabah Ebola telah menewaskan 3.865 orang dari total 8.033 penderita di dunia sepanjang tahun ini. Kebanyakan kasus Ebola ditemukan di Liberia, Sierra Leone dan Guinea.
Namun penyebaran virus mematikan ini -- dengan kasus pertama di AS dan Spanyol -- telah meningkatkan kekhawatiran akan penularan Ebola di negara-negara Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu di AS, dua orang lainnya dirawat di rumah sakit di Los Angeles dan Dallas karena kemungkinan terpapar virus Ebola. Dalam kasus di Los Angeles, orang tersebut tidak mengalami gejala namun dia telahh bepergian ke Liberia. Hal ini mendorong orang tersebut dievakuasi dengan ambulans dari bandara.
Dalam kasus di Dallas, kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Tom Frieden mengatakan "ada seseorang yang tidak pernah melakukan kontak dengan penderita Ebola ataupun mengalami gejala Ebola, namun kini tengah diobservasi."
Di AS, Thomas Eric Duncan menjadi pasien Ebola pertama yang meninggal. Pria tersebut meninggal 10 hari setelah dia dimasukkan ke rumah sakit karena mengalami gejala Ebola. Duncan diyakini terinfeksi Ebola sebelum meninggalkan Liberia dan menaiki pesawat untuk mengunjungi keluarganya di Texas.
Ebola ditularkan melalui kontak dengan cairan tubuh orang yang memiliki gejala penyakit Ebola, seperti demam, gatal-gatal, muntah dan diare.
(ita/ita)