Pasien Ebola Meninggal, AS Perketat Pemeriksaan di 5 Bandara Utama

Pasien Ebola Meninggal, AS Perketat Pemeriksaan di 5 Bandara Utama

- detikNews
Kamis, 09 Okt 2014 09:15 WIB
Ilustrasi (Thinkstock)
Washington - Pasien Ebola pertama di Amerika Serikat meninggal dunia setelah dirawat selama 10 hari. Sebagai pencegahan, otoritas AS menerapkan pemeriksan lebih ketat di lima bandara besar di negara tersebut.

"Sebagian besar orang datang dari sana (akan di-screening)," ucap juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest, seperti dilansir AFP, Kamis (9/10/2014). Earnest merujuk pada negara-negara Afrika Barat seperti Guinea, Liberia dan Sierra Leone yang terparah dilanda wabah Ebola.

Bandara-bandara di AS yang ditingkatkan pemeriksaannya antara lain Bandara Internasional John F. Kennedy di New York, kemudian Bandara Internasional Dulles di Washington, lalu Bandara Internasional O'Hare di Chicago, Bandara Internasional Hartsfield-Jackson di Atlanta dan Bandara Internasional Newark Liberty di New Jersey.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika ditotal, kelima bandara tersebut menjadi tujuan dari sekitar 94 persen orang yang bepergian ke AS, dari ketiga negara yang terdampak Ebola paling parah.

"Hal yang penting bagi publik untuk dipahami ialah kami tetap yakin pada proses screening yang telah dilakukan dan telah dilakukan sejak lama," tutur Earnest.

Pengumuman ini dikeluarkan selang beberapa jam setelah pasien Ebola pertama di AS dinyatakan meninggal dunia. Thomas Eric Duncan yang merupakan warga Liberia, meninggal setelah 10 hari dirawat di rumah sakit di Texas. Dia datang ke Texas, AS, untuk mengunjungi keluarganya pada September lalu.

Menurut data terbaru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sejauh ini sudah 3.865 orang tewas akibat virus ini, dari total 8.033 orang yang terinfeksi. Sebagian besar korban tewas berasal dari wilayah Afrika seperti Liberia, Sierra Leone dan Guinea.

Dalam pernyataannya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menuturkan selama 2 bulan terakhir proses screening kesehatan telah diterapkan di tiga negara Afrika yang terdampak Ebola. Hal yang sama akan diterapkan di AS.

Menurut CDC, proses pemeriksaan atau screening kesehatan nantinya akan termasuk pertanyaan soal kesehatan penumpang, kemudian pemeriksaan visual atas gejala-gejala wabah mematikan tersebut, serta pemeriksaan suhu tubuh tiap penumpang.

Kemudian, sejumlah staf tambahan dari CDC juga akan dikerahkan ke 5 bandara AS yang mengalami pengetatan pemeriksaan untuk membantu petugas bandara. Staf CDC akan memeriksa paspor penumpang, mencari tanda-tanda penyakit dan melontarkan sejumlah pertanyaan untuk kepentingan pemeriksaan.

(nvc/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads