"Jangan maksa (nanya) satu atau dua. Kalau masuk kabinet saya bilang iya," kata Jokowi di balai kota DKI, Jakarta, Rabu (8/10).
Sinyal PPP mendapat kabinet ini memang sudah terasa saat pemilihan Ketua MPR pada Selasa (7/10). PPP balik arah merapat ke koalisi Indonesia hebat. Mungkin, karena faktor kursi pimpinan di DPR dan MPR tak diraih yang juga membuat PPP berpikir dua kali bila tetap di Koalisi Merah Putih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, detik-detik pengumuman kabinet semakin dekat. Elite PPP pun mulai bersikap. Tawaran kursi di kabinet yang diberikan untuk PPP yakni Menteri Agama. Posisi itu disebut-sebut akan diberikan bagi Lukman Hakim Saefuddin.
Apalagi Lukman sangat pas dengan posisi Menag. Lukman yang saat ini memegang posisi Menag menggantikan Suryadharma, sudah membuat perubahan berarti walau hanya beberapa bulan menjabat. Sosok Lukman juga dikenal bersih, berintegritas, dan baik di mata publik. Basis NU Lukman juga menunjang.
Tapi apakah hanya posisi Menag saja? Kuat dugaan masih ada posisi menteri lain. Apalagi total ada 16 kursi di kabinet Jokowi-JK yang diperuntukkan untuk parpol. Namun semuanya bisa saja terjadi, masih ada PDIP, Hanura, NasDem, dan PKB yang juga mesti mendapat jatah kursi.
"PPP masih status quo," timpal Waketum PPP Hasrul Azwar saat dimintai tanggapan soal kursi di kabinet Jokowi-JK.
(jor/ndr)