.webp)
Perawat Spanyol Teresa Romero bersama anjingnya Excalibur yang sedang dipersengketakan. Menurut pemerintah di Madrid, anjing ini harus dibunuh untuk mencegah penyebaran Ebola.
Perawat Spanyol yang terinfeksi virus Ebola ingat bahwa ia menyentuh mukanya dengan sarung tangannya setelah merawat seorang pendeta yang sekarat, kata dokter di Madrid.
Sang perawat, Teresa Romero, merupakan orang pertama di luar Afrika Barat yang diketahui tertular virus mematikan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang penasihat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa lebih banyak lagi kasus Ebola mungkin bisa terjadi di kalangan para staf medis, sekalipun mereka berada di negara maju.
Romero, yang merupakan asisten perawat berusia 40 tahun, masih berada dalam karantina di ibu kota Spanyol bersama suaminya dan tiga orang lain.
Orang kelima, yang disebut sebagai teman dan rekan kerja Romero, dimasukkan ke rumah sakit Rabu (08/10) pagi karena menderita demam. Secara total, lebih dari 50 orang di Spanyol kini berada dalam observasi.
Perawat yang terinfeksi ini merupakan bagian dari tim beranggotakan 30 orang di rumah sakit Carlos III di Madrid yang merawat kedua orang misionaris yang dipulangkan dari Afrika Barat setelah diketahui terkena Ebola.
(nwk/nwk)
