Tim penyelidik memastikan fokus area pencarian pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 digeser lebih ke sebelah selatan, dari fokus sebelumnya. Ini mengindikasikan bahwa MH370 jatuh secara spiral ke dalam Samudera Hindia.
Selama 7 bulan terakhir, pencarian MAS MH370 terus dilakukan dengan dipimpin Australia. Menurut Biro Keselamatan Transportasi Australia (ATSB), analisa masih terus dilakukan untuk membantu menentukan zona pencarian bawah laut yang mulai dilakukan pekan ini.
"Analisa terbaru mengindikasikan pencarian bawah laut harus difokuskan lebih jauh ke selatan, dalam area pencarian yang luas pada babak pencarian selanjutnya," sebut ATSB seperti dilansir AFP, Rabu (8/10/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seiring berjalannya waktu, analisa data satelit dan simulasi detik-detik terakhir penerbangan MH370 terus dilakukan, sehingga menurut ATSB, kemungkinan besar akan berujung pada perubaaan atau pergeseran area pencarian.
"Aktivitas simulator melibatkan habisnya bahan bakar pada mesin sebelah kanan, diikuti dengan adanya kebakaran mendadak pada mesin sebelah kiri, tanpa adanya kontrol," demikian bunyi analisa terbaru atas MH370.
"Skenario ini mengakibatkan pesawat memasuki sudut jatuh rendah, menurun secara spiral, berputar ke kiri dan pesawat masuk ke dalam air dalam jarak relatif pendek setelah mesin terakhir terbakar," imbuh analisa terbaru tersebut.
MH370 yang membawa 239 penumpang dan awak kapal menghilang misterius pada 8 Maret lalu, saat mengudara dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Beijing, China. Pencarian intensif terus dilakukan, baik via udara maupun laut namun belum juga membuahkan hasil.
(nvc/ita)