Pria yang akrab disapa Emil itu berharap tim pengurai kemacetn ini bisa solid dan mampu menghadapi tantangan di jalanan karena memiliki payung hukum yang kuat.
"Kalau tim kompak, melakukan pekerjaan juga lebih mudah. Memang pasti ada preman. Jangan takut. Masa negara kalah sama preman? Negara harus melindungi rakyat dan warga. Saya juga akan sering turun ke lapangan," kata Emil saat dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu (8/10/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tim ini harus cerdas menyiasati. Karena orang kita ini hobi mencari cara melanggar aturan. Macet itu kebanyakan karena angkot ngetem di belokan yang menghambat lalin (lalu lintas)," ucanya.
Selain itu, Emil juga menyemangati tim ini untuk bisa bekerja dengan baik dan cepat mengurai kemacetan yang ada.
"Saya titip di Jalan Riau dan Merdeka suka ada antrean dan jadi terminal liar. Ada juga tren berjualan pakai mobil. Maka untuk menghadapinya dibutuhkan semangat kuat," tandasnya.
(avi/ern)