Insiden tersebut terjadi saat patroli laut rutin pada Minggu, 5 Oktober di dekat pulau Mengalum, negara bagian Sabah.
"Ya, itu benar. Mohon berdoa untuk keselamatan mereka," kata kepala Angkatan Laut Abdul Aziz Jaafar ketika ditanyakan mengenai hilangnya kapal tersebut, seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (6/10/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perairan yang berombak dan awan hujan yang rendah menyebabkan operasi pencarian dan penyelamatan kapal perang CB204 oleh kapal-kapal dan pesawat Beechcraft menjadi sulit," ujar Jaafar.
Menurut surat kabar lokal, New Straits Times, kapal perang tersebut telah bertolak dari pangkalannya bersama-sama kapal perang lainnya pada Minggu, 5 Oktober dini hari waktu setempat. Otoritas setempat yakin, kapal tersebut hilang kontak dengan pangkalan setelah dihantam ombak ganas.
(ita/ita)