5 Bulan Diculik Militan di Libya, Guru Inggris Akhirnya Bebas

5 Bulan Diculik Militan di Libya, Guru Inggris Akhirnya Bebas

- detikNews
Senin, 06 Okt 2014 10:56 WIB
Ilustrasi
Tripoli -

Seorang warga negara Inggris bernama David Bolam akhirnya dibebaskan oleh militan di Libya. Guru sekolah ini disandera selama 5 bulan terakhir oleh militan setempat.

"Senang bahwa David Bolam dalam keadaan selamat dan baik-baik setelah cobaan yang dialaminya dan telah bertemu kembali dengan keluarganya, yang telah mendukungnya sejak dia diculik," terang Menteri Luar Negeri Inggris, Philip Hammond via akun Twitter-nya, seperti dilansir AFP, Senin (6/10/2014).

Bolam diculik oleh militan setempat pada Mei lalu di Benghazi, yang merupakan kota terbesar kedua di Libya. Kota tersebut sudah sejak lama dikuasai oleh militan setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria berusia 53 tahun ini menjabat kepala sekolah di sekolah internasional di Benghazi. Dia diketahui berasal dari wilayah Shropshire, Inggris.

Seorang guru asal Amerika Serikat bernama Ronnie Smith (33) yang mengajar pada sekolah yang sama, tewas ditembak saat jogging di pagi hari pada Desember 2013 lalu.

Menurut sumber yang memahami kasus ini, pelaku penculikan Bolam menghubungi pihak sekolah untuk meminta tebusan. Dalam laporannya, media Inggris, BBC menyebut bahwa pembebasan Bolam dijamin oleh faksi politik lokal dan uang tebusan telah dibayarkan.

Dilaporkan juga Bolam telah dipulangkan ke Inggris pada Kamis (2/10). Penculikan Bolam selama ini tidak pernah dilaporkan ke publik, sesuai dengan permintaan otoritas terkait.

Pembebasan Bolam ini terjadi di tengah munculnya video pemenggalan relawan kemanusiaan asal Inggris, Alan Henning oleh militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Sebelumnya, relawan kemanusiaan asal Inggris lainnya, David Haines juga dipenggal ISIS.

Selain kedua warga Inggris tersebut, dua jurnalis asal Amerika Serikat, James Foley dan Steven Sotloff juga dipenggal oleh ISIS. Semua aksi keji ISIS tersebut ditunjukkan dalam video yang dirilis ke internet.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads