Seperti dilansir Reuters dan AFP, Senin (6/10/2014), topan Phanfone ini menerjang wilayah Hamamatsu pada pagi hari hingga memaksa pabrik Honda yang ada di wilayah tersebut untuk menghentikan produksinya.
Badan Meteorologi Jepang menyebutkan, topan ini bergerak dengan kecepatan 129 kilometer per jam hingga kecepatan 185 kilometer per jam, menuju ke arah timur laut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Insiden berawal ketika 3 tentara AS tersapu gelombang besar saat sedang asyik berfoto di pantai Okinawa, pada Minggu (5/10) waktu setempat, saat topan Phanfone sedang bergerak mendekati Jepang. Satu tentara AS ditemukan tewas, sedangkan dua tentara lainnya dilaporkan masih hilang.
"Tiga tentara sedang berfoto ddengan gelombang tinggi yang dipicu topan, sebagai latar belakangnya. Satu orang ditemukan tewas, sedangkan dua orang lainnya masih hilang," terang juru bicara kepolisian setempat.
Selain ketiga tentara AS tersebut, dilaporkan ada seorang peselancar berusia 21 tahun yang hilang di Fujisawa, Tokyo bagian barat daya. Kemudian sebanyak 10 orang lainnya luka-luka akibat insiden berkaitan dengan topan ini.
Sementara itu, sedikitnya 608 jadwal penerbangan di Tokyo dan sekitarnya terpaksa dibatalkan pada Senin (6/10) pagi akibat topan ini. Pada Minggu (5/10), sebanyak 216 penerbangan dibatalkan akibat topan yang sama.
Pada Senin (6/10) pagi, pukul 06.00 waktu setempat, topan Phanfone diperkirakan berada di lokasi sejauh 200 kilometer dari ibukota Tokyo. Topan ini memicu hujan deras dan angin kencang pada Senin pagi saat warga berangkat kerja dan memulai aktivitasnya.
Menurut media setempat, NHK, pemerintah setempat memerintahkan evakuasi terhadap lebih dari 300 ribu warganya.
(nvc/asp)