
Kepolisian Hong Kong dituduh membiarkan sekelompok orang menyerang demonstran prodemokrasi.
Kepolisian Hong Kong menahan 19 orang, termasuk beberapa orang yang diduga anggota gangster penyerang demonstran prodemokrasi.
Sebagaimana diungkapkan pejabat senior Kepolisian Hong Kong, Patrick Kwok, pihaknya menahan 19 pria di lokasi berbeda. Sebanyak delapan di antara para pria tersebut ditengarai anggota gangster triad.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bentrokan itulah yang menyebabkan perundingan antara Federasi Pelajar Hong Kong dan pemerintah batal dilaksanakan. Semula kubu demonstran telah sepakat menerima tawaran pemimpin Hong Kong, Leung Chun-ying, untuk berdialog.
"Pemerintah membiarkan mafia menyerang peserta protes damai. Mereka memutus jalur dialog dan harus bertanggung jawab akan konsekuensinya," sebut pernyataan Federasi Pelajar Hong Kong.
Pernyataan itu kemudian dibantah Sekretaris Keamanan pemerintah Hong Kong, Lai Tung-kwok.
"Saya menyadari bahwa beberapa orang mengatakan pemerintah sengaja membiarkan triad atau bahkan bekerja sama dengan triad. Tuduhan-tuduhan ini sengaja dibuat dan berlebihan," ujarnya.
Perlindungan
Salah satu pemimpin demonstran, Benny Tai, mengaku belum tahu apakah pihaknya masih akan meneruskan jalur perundingan atau tidak mengingat polisi tidak melindungi demonstran.
"Sulit, sangat sulit untuk mempertahankan dialog jika pemerintah tidak menghentikan aksi-aksi semacam ini terjadi terhadap demonstran yang berniat damai," katanya kepada wartawan BBC, Martin Patience.
Pada Sabtu (04/10) pagi waktu setempat, kondisi jalan-jalan utama Hong Kong tenang.

Keadaan Hong Kong pada Sabtu (04/10) pagi relatif tenang.
Β
Namun, sejumlah warga mengaku gusar karena demonstrasi terus berlanjut tanpa titik terang.
"Kami harus bekerja dan menghasilkan uang. Kami, warga Hong Kong, perlu makan," ujar seorang pekerja bangunan bermarga Lee kepada kantor berita AFP.