KPHI: 67 Jamaah Haji Heat Stroke, 4 Meninggal Saat Wukuf

Laporan dari Arab Saudi

KPHI: 67 Jamaah Haji Heat Stroke, 4 Meninggal Saat Wukuf

- detikNews
Sabtu, 04 Okt 2014 00:47 WIB
Foto: Elvan (detikcom)
Makkah, - Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI) prihatin dengan banyaknya jamaah haji yang tumbang saat wukuf di Arafah. Sedikitnya 67 jamaah haji dirawat di posko kesehatan karena serangan heat stroke akibat dehidrasi.

"Jadi dapat dilaporkan terjadi satu situasi yang normatif di daerah ini dimana cuaca sangat panas di angka 43 kemudian 5 jam selesai wukuf sampai saat ini ada 67 pasien baru masuk karena kekurangan cairan," kata anggota KPHI, dr Abidin Syah S, usai meninjau posko kesehatan jamaah haji di Arafah, Jumat (3/10/2014).

Dehidrasi menimbulkan problem yang membahayakan. Menjadi trigger dari heat stroke dan penyakit bawaan lain bermunculan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan ini menimbulkan sebuah problem yang dalam istilah kedokteran dikenal heat stroke. Panas dalam tubuh tidak dapat dikeluarkan. Proses itu hanya bisa diminimalisir dengan banyak minum. Karena itu yang terkena jamaah risiko tinggi," jelasnya.

Apalagi jamaah haji tahun ini banyak yang berisiko tinggi. KPHI menyayangkan kurangnya stok air putih.

"‎Jadi hari ini 67 pasien head stroke dan 4 orang meninggal," katanya.

"KPHI meminta ‎supaya seluruh jamaah yang berangkat ke Muzdalifah semuanya membawa botol minuman. Karena semuanya sudah kekurangan cairan. Ibarat daun kering tinggal menunggu jatuh," sarannya.

Sementara itu menurut Ketua KPHI Slamet Effendi Yusuf, para jamaah mengeluh kekurangan air. Dia meminta agar Kemenag tak menyepelekan persoalan ini.

"‎Ya menjadi trigger itu tadi. Jadi oleh karena itu kita imbauan kepada jamaah agar jamaah memperhatikan minum," kata Slamet.

"‎Ini hanya karena problem sederhana, kekurangan air kemudian muncul banyak penyakit jadi triger, faktor pencetus, jadi jangan disepelekan kekurangan air," tambah Abidin.

(van/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads