Penandatanganan prasasti ini dilakukan di halaman Masjid Baiturrahim yang terletak di komplek Istana, Jakarta, Jumat (3/10/2014). Hadir Wakil Presiden Boediono serta beberapa duta besar negara sahabat.
Asrama ini nantinya bakal dihuni 50 persen mahasiswa asal Indonesia, 25 persen asal Mesir dan sisanya mahasiswa negara lain yang berprestasi. Total pembangunan biaya gedung berkapasitas 1.200 orang bernilai Rp 54 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini ada sekitar 3.500 mahasiswa Indonesia yang tinggal di Mesir. Sebagain besar dari mereka hidup di wilayah yang rawan konflik dan kejahatan. Salah satu tujuan pembangunan asrama ini agar mahasiswa bisa terhindar dari ajaran ekstrim dan radikal.
Pembangunan asrama ini muncul saat SBY berkunjung ke Kairo dan menyempatkan diri datang ke Universitas Al-Azhar. Pimpinan Universitas Al-Azhar saat itu mengatakan kampusnya adalah salah satu perguruan tinggi tertua di dunia. Kampus ini mendidik banyak tokoh-tokoh Islam yang nantinya akan menjadi pemimpin di negaranya masing-masing.
"Di sana bulatlah sudah asrama ini perlu segera dibangun dan saya senang pelaksanaannya berjalan baik," kata SBY.
(mok/rmd)