Para demonstran yang sebagian besar adalah mahasiswa dan pelajar, telah setuju untuk melakukan dialog dengan pemerintah sembari bertekad untuk terus melakukan aksi demo. Sementara pemimpin Hong Kong Leung Chun-ying bersikeras menolak mundur.
Menurut surat kabar People's Daily yang merupakan corong resmi partai berkuasa China, Partai Komunis, tuntutan para demonstran soal pemilihan langsung adalah tidak legal dan tak masuk akal. Demikian seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (3/10/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mempertahankan keputusan komite tetap Kongres Rakyat Nasional adalah keputusan yang perlu, dan satu-satunya keputusan," tulis People's Daily dalam editorial di halaman depannya hari ini.
"Aksi protes tersebut bertentangan dengan prinsip-prinsip hukum, dan ditakdirkan untuk gagal," tulis media resmi pemerintah China tersebut.
(ita/ita)