Otoritas Texas Awasi 100 Orang Diduga Tertular Virus Ebola

Otoritas Texas Awasi 100 Orang Diduga Tertular Virus Ebola

- detikNews
Jumat, 03 Okt 2014 10:40 WIB
Ilustrasi
Texas -

Otoritas kesehatan di Texas, Amerika Serikat memonitor 100 orang yang diduga terinfeksi virus Ebola, pasca kasus Ebola pertama terdeteksi di negara ini. Empat anggota keluarga korban juga dilarang keluar rumah.

Pasien Ebola pertama di AS, yang diidentifikasi oleh media setempat sebagai Thomas Eric Duncan, terinfeksi virus mematikan ini setelah pulang dari Liberia ke Texas. Demikian seperti dilansir AFP, Jumat (3/10/2014).

Disampaikan Kepala Pusat Pencegahan dan Pengendalian setempat, Tom Frieden, Duncan tidak mengalami demam ketika dia berangkat ke Liberia pada 19 September lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun pada 24 September lalu, Duncan mulai mengalami gejala sakit. Begitu mulai menunjukkan gejala Ebola, seperti demam, muntah dan diare, pasien bisa menularkannya ke orang lain jika terkena cairan tubuhnya.

Duncan kemudian dipulangkan ketika dia berusaha mencari bantuan medis. Namun ada selang waktu 4 hari ketika dia sakit dan kemungkinan menularkan penyakitnya ke orang lain.

Ini memicu kekhawatiran soal berapa banyak orang yang mungkin tertular penyakit Duncan. Sekitar 100 orang yang diketahui sempat kontak dengan Duncan pun menjadi fokus pengawasan otoritas medis setempat.

"Kami telah mewawancarai sebagian besar orang-orang itu, tapi memang masih belum semuanya," ucap Frieden.

"Kami telah mengidentifikasi sejumlah orang yang mungkin terpapar," imbuhnya.

Orang-orang tersebut, menurut Frieden, berasal dari kalangan kesehatan dan rumah tangga. Sejauh ini, lanjutnya, sebanyak 14 orang yang telah diperiksa dinyatakan negatif terinfeksi Ebola.

Sedangkan 4 anggota keluarga Duncan yang diduga tertular, diminta secara hukum untuk tetap tinggal di rumah hingga 19 Oktober mendatang. Apartemen yang menjadi tempat tinggal mereka dijaga ketat oleh kepolisian setempat.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads