"Di sinilah saya, masih hidup. Saya hanya akan mati pada hari Allah mengambil napas saya," tutur Shekau dalam video yang didapatkan oleh AFP, Kamis (2/10/2014).
Shekau juga menuturkan bahwa pihaknya tengah berusaha membentuk kekhalifahan Islamiyah serta akan memberlakukan hukuman syariat Islam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Analis keamanan dan Amerika Serikat mempertanyakan keaslian klaim militer Nigeria tersebut.
Dalam video terbaru yang berdurasi 36 menit tersebut, tampak Shekau dalam pakaian militer dengan sepatu boot karet warna hitam, berdiri di belakang truk pikap dan kemudian menembakkan senjata anti-pesawat ke udara.
Shekau kemudian berpidato selama 16 menit dalam bahasa Arab dan bahasa Hausa yang biasa digunakan di Nigeria bagian utara. Tidak ada indikasi mengenai lokasi atau waktu video tersebut direkam.
Shekau yang berjenggot ini yang tampak sama dengan orang yang selama ini muncul di video Boko Haram, menyebut klaim militer Nigeria bahwa dirinya telah tewas merupakan propaganda.
"Tidak ada yang akan membunuh saya hingga hari saya habis... Saya masih hidup. Beberapa orang bertanya apakah Shekau memiliki dua nyawa. Tidak, saya punya satu nyawa, dari Allah," ucapnya dalam video tersebut.
"Ini merupakan propaganda yang lazim. Saya hanya punya satu nyawa. Saya seorang santri. Seorang santri yang pesantrennya dibakar... Saya tidak mati," imbuh Shekau, merujuk pada penghancuran masjid Boko Haram di Borno, pada tahun 2009 lalu.
Sebelumnya terdapat dua klaim oleh militer Nigeria bahwa Shekau telah tewas, yakni pertama pada tahun 2009 saat kerusuhan di Maiduguri dan kedua pada tahun 2013 lalu. Atas dua klaim tersebut, Boko Haram selalu mengeluarkan video untuk menyangkalnya.
(nvc/nrl)