Para pejuang Kurdi yang didukung serangan-serangan udara AS dkk, terlibat pertempuran ganas dengan para militan ISIS pada Rabu, 1 Oktober, untuk mencegah kota Ain al-Arab jatuh ke tangan kelompok ISIS. Kota kunci bagi warga Kurdi tersebut terletak di perbatasan Suriah dengan Turki.
"Ada ketakutan real bahwa IS mungkin akan bisa bergerak masuk ke kota tersebut... sangat cepat," demikian disampaikan kelompok pemantau HAM Suriah, Syrian Observatory for Human Rights seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (2/10/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah Turki, yang selama berbulan-bulan ini memilih untuk bersikap hati-hati, telah memutuskan untuk mengambil kebijakan lebih tegas. Parlemen Turki hari ini akan mendebatkan permintaan pemerintah untuk mengizinkan aksi militer terhadap ISIS, baik di Irak maupun Suriah.
Menurut harian Hurriyet yang mengutip sumber-sumber di komando pusat Turki, permintaan izin dari parlemen tersebut termasuk soal keberadaan dan transit pasukan asing di wilayah Turki, serta pengerahan pasukan militer Turki ke Irak atau Suriah.
(ita/ita)