Otoritas China mendirikan laboratorium khusus untuk penelitan dalam menangani virus berbahaya, termasuk virus Ebola. Laboratorium biologi dengan keamanan tinggi ini akan bisa digunakan pada Desember mendatang.
Fasilitas ini telah memasuki proses pembangunan sejak Juli 2011 lalu. Laboratorium ini diklaim sebagai yang pertama di China, yang akan dilengkapi dengan perlengkapan menangani kelas patogen 4 (P4), virus berbahaya yang berisiko menular lewat transmisi antar manusia, seperti virus pemicu demam berdarah dan juga Ebola.
Seperti dilansir AFP, Rabu (1/10/2014), laboratorium yang didirikan di Wuhan, Provinsi Hubei ini dibangun dalam proyek kerjasama dengan perusahaan bio-industri Prancis, Institut Meriex dan Akademi Ilmiah China.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pernyataannya di Beijing, Presiden Institut Merieux, Alain Merieux menyebut laboratorium Wuhan P4 ini datang pada saat yang krusial.
"Sekarang kami semua bekerja berdampingan untuk mengatasi Ebola," ucapnya, merujuk pada upaya China dan Prancis untuk membantu mengatasi krisis kesehatan yang melanda negara-negara Afrika saat ini.
Pengumuman ini muncul di tengah semakin ditingkatkannya upaya global untuk memerangi Ebola yang menjadi epidemi terburuk di Afrika dan dunia saat ini. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sejauh ini lebih dari separuh dari 6.500 warga Afrika terinfeksi virus Ebola.
(nvc/ita)