Kepala kejaksaan Guerrero, Inaky Blanco Cabrera mengatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (30/9/2014), polisi militer dan polisi negara bagian tengah melakukan pencarian para mahasiswa tersebut. Pencarian dilakukan di darat dan via udara dengan menggunakan helikopter. Mereka dilaporkan hilang sejak Minggu, 28 September lalu.
Para mahasiswa itu menghilang usai rentetan kerusuhan di kota Iguala pada Jumat, 26 September larut malam dan Sabtu, 27 September waktu setempat, yang menewaskan enam orang. Sebanyak 25 orang juga terluka dalam kerusuhan yang terjadi di sejumlah daerah di kota Iguala tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Otoritas setempat telah menahan 22 petugas kepolisian kota, termasuk 16 orang yang diyakini telah melepas tembakan. Secara keseluruhan, para penyidik menginterogasi 162 polisi.
"Tak bisa disangkal bahwa penggunaan kekuatan secara berlebihan telah terjadi," tutur Blanco Cabrera kepada para wartawan. Ditambahkannya, tak ada justifikasi bagi penggunaan senjata api.
Para polisi tersebut telah membantah melakukan penembakan. Mereka mengaku hanya melepaskan tembakan peringatan ke udara.
(ita/ita)