Samiun Rahman yang merupakan warga London, diketahui tiba di Bangladesh pada Februari lalu. Kedatangan Rahman bertujuan untuk merekrut pelaku jihad, baik untuk ISIS maupun untuk kelompok militan jaringan Al-Qaeda yang ada di Suriah, Nusra Front.
"Dia berencana merekrut dan mengirimkan satu tim dari Bangladesh untuk bertempur di Suriah," terang komisioner Detective and Criminal Intelligence Division (DCID), Monirul Islam seperti dilansir Reuters, Senin (29/9/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam keterangannya, polisi setempat menyebutkan bahwa Rahman lahir di Inggris, namun kedua orang tuanya sama-sama berasal dari Dhaka, Bangladesh. Rahman bergabung dengan militan Nusra Front di Suriah, pada September 2013 lalu dan bertempur dengan kelompok militan tersebut hingga Desember 2013 lalu.
Sebelum ke Bangladesh, Rahman sempat kembali ke Inggris dan berpergian ke sejumlah negara untuk merekrut anggota militan.
Penangkapan Rahman ini memicu kekhawatiran semakin mendalam atas meluasnya kiprah ISIS dalam menarik anggota baru dari wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara. Material propaganda ISIS baru-baru ini bahkan muncul di wilayah Pakistan dan Afghanistan.
Sedangkan di Asia Tengggara, dilaporkan lebih dari 100 orang pelaku jihad yang berasal dari Indonesia, Malaysia dan Filipina bagian selatan telah bergabung dengan ISIS di Irak dan Suriah.
(nvc/nwk)