Presiden Taiwan Ma Ying-jeou melontarkan dukungannya bagi para demonstran pro-demokrasi di Hong Kong. Presiden Ma mendorong pemerintah China untuk menanganinya dengan damai dan hati-hati.
Dalam pernyataanya, Presiden Ma mengaku khawatir melihat situasi di Hong Kong yang kacau. Dia mengungkapkan, seruan demonstran di Hong Kong akan pemilu bebas dan langsung, mendapat dukungannya secara penuh.
"Kami sepenuhnya memahami dan mendukung rakyat Hong Kong dalam menyerukan hak pilih universal secara penuh," tutur Presiden Ma dalam pertemuan para pengusaha di Taipei, Taiwan, seperti dilansir AFP, Senin (29/9/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mendorong otoritas pusat untuk mendengarkan aspirasi rakyat Hong Kong dan menggunakan langkah-langkah damai dan hati-hati dalam menangani isu ini," sebut Presiden Ma.
Otoritas Taiwan terus memperhatikan perkembangan situasi di Hong Kong, mengingat China selalu menginginkan Taiwan untuk bergabung kembali dengan otoritas daratan dalam sistem 'satu negara, dua sistem' sama seperti yang berlaku di Hong Kong.
Semenjak menjabat pada tahun 2008 lalu, Presiden Ma berusaha meningkatkan hubungan baik dengan China. Namun dia menolak usulan reunifikasi dengan negara komunis tersebut, sama seperti Hong Kong.
(nvc/ita)