"Para anggota geng motor ini telah meresahkan masyarakat, korbannya sudah banyak. Polisi akan melakukan tindakan tegas, keras dan terukur terhadap pelaku," kata Sujarno.
Pernyataan itu disampaikan Sujarno dalam jumpa pers di Gedung Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (29/8/2014). Di situ, ia didampingi Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, Kapolresta Bekasi Kombes Pol Isnaeni Ujiarto, dan Kasat Reskrim Polresta Bekasi AKP Wirdhanto Hadicaksono.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya yakin masyarakat senang itu, terkait dengan kalau kita lakukan tindakan keras dan terukur seperti ini. Yang penting kita lumpuhkan mereka (geng motor), karena mereka juga bisa balik lagi seperti ini. Kita juga berharap vonisnya mereka bisa lebih berat, supaya tidak terulang lagi," imbuhnya.
Rikwanto juga sependapat dengan Sujarno. Ia menilai selama ini geng motor kerap dijadikan kedok oleh para pelaku kejahatan untuk melancarkan aksi kriminal.
"Mereka masuk ke komunitas bermotor, semata-mata untuk cover. Seolah-olah mereka geng motor, padahal mereka adalah penjahat-penjahat yang melakukan aksinya untuk mengambil hak orang lain," kata Rikwanto.
Ditegaskan Rikwanto, Polda Metro Jaya akan memerangi dan memberantas geng motor yang kerap melakukan aksi kriminalisme. "Salah satu caranya adalah Krimserse digalakkan kembali. Setiap polres punya pos pantau, ada anggota hadir di situ apabila masyarakat butuh polisi. Kemudian mengejar pelaku-pelaku yang sudah teridentifikasi," ucapnya.
"Prioritas, penggelaran sebaran personel di semua tempat, terutama tempat rawan kriminalitas. Intinya kita memberi rasa aman ke masyarakat," sambung Sujarno menimpali.
(bar/fjp)