
Abdullah Abdullah (kiri) dan Ashraf Gani sepakat berbagi kekuasaan
Ashraf Ghani dilantik sebagai presiden Afghanistan dalam upacara di istana kepresidenan di Kabul.
Selama hampir enam bulan terkendala oleh berbagai masalah seperti kecurangan pemilu dan penghitungan ulang suara, pelantikan presiden ini akhirnya terlaksana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taliban menggambarkan kesepakatan itu sebagai "rencana palsu AS yang telah diatur" tapi Ghani menyambutnya sebagai suatu "kemenangan besar".
Ghani diambil sumpahnya pada upacara pelantikan yang dihadiri oleh sekitar 100 pejabat.
Dia memuji negaranya yang mampu "mengalihkan kekuasaan secara demokratis" serta memuji saingannya yang sekarang menjadi mitra dalam pemerintahan, Abdullah.
(nwk/nwk)