“(pelaksaannya) Sudah bagus. Tapi kita pengen pakai uang elektronik. Karena evaluasi kita pukul 22. 00 WIB ke atas masih banyak yang kutip-kutip. Alasannya parkir meter di Jakarta ini cuma sampai jam 10 malam, di atas itu sudah milik “bos” lagi,” kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (29/9/2014).
Selain masuk ke tangan preman, para juru parkir di kawasan Sabang juga mengeluh karena uang koin yang disiapkan Dinas Perhubungan cepat habis. Koin pecahan Rp 500 itu sudah ludes ditukarkan sekitar pukul 11 siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Ini memang baru ujicoba. Jadi kita biarin dulu sambil membiasakan masyarakat. Tapi bulan depan harusnya sudah sistem uang elektronik, bukan koin lagi,” pungkas Ahok.
(ros/fjp)