Gunung Berapi Jepang Meletus, Lebih dari 30 Orang Dikhawatirkan Tewas

Gunung Berapi Jepang Meletus, Lebih dari 30 Orang Dikhawatirkan Tewas

- detikNews
Senin, 29 Sep 2014 10:33 WIB
Foto: Reuters
Tokyo, - Para tentara, polisi dan petugas pemadam kebakaran di Jepang kembali melakukan operasi pencarian di kawasan gunung berapi yang meletus. Sejauh ini, empat orang dipastikan tewas dan setidaknya 27 orang lainnya dikhawatirkan meninggal.

Lebih dari 500 petugas penyelamat kembali ke Gunung Ontake setelah operasi pencarian dihentikan pada Minggu, 28 September sore dikarenakan tingginya kandungan gas beracun.

"Tergantung pada situasi gunung berapi, seberapa jauh mereka bisa melangkah," ujar seorang pejabat manajemen krisis di pemerintahan prefektur Nagano seperti dikutip kantor berita AFP, Senin (29/9/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepulan asap masih terus muncul dari puncak gunung pada Senin dini hari waktu setempat. Namun beberapa helikopter sudah mulai melakukan pencarian udara di atas gunung berapi tersebut. Gunung Ontake ini populer di kalangan para pendaki gunung.

Setidaknya 31 orang ditemukan tergeletak di dekat puncak gunung setinggi 3.067 meter tersebut. Gunung tersebut tiba-tiba meletus pada Sabtu, 27 September lalu, memuntahkan abu, batu-batu dan asap.

Empat dari 31 orang tersebut telah berhasil diangkat dari atas gunung dan kemudian dinyatakan meninggal. Mereka semua adalah pria berumur 23-61 tahun. Para petugas penyelamat tengah mencoba mengangkat 27 orang yang masih berada di atas gunung tersebut. Mereka dalam kondisi "serangan jantung", istilah yang biasa digunakan sebelum dokter bisa memastikan kematian.

Sementara lebih dari 30 orang telah terluka akibat terkena batu-batu yang beterbangan dan menghirup asap beracun. Badan meteorologi Jepang telah mengingatkan, letusan baru bisa kembali terjadi.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads