Begitu Mendarat di Jakarta, Presiden SBY akan Temui MK Konsultasi UU Pilkada

Laporan dari Osaka

Begitu Mendarat di Jakarta, Presiden SBY akan Temui MK Konsultasi UU Pilkada

- detikNews
Minggu, 28 Sep 2014 20:57 WIB
osaka - Presiden SBY menolak tegas UU Pilkada yang diputuskan DPR lewat voting. SBY mencari cara bagaimana agar Pilkada lewat DPRD tidak diberlakukan. Setelah menelepon Ketua MK Hamdan Zoelva malam ini, SBY akan segera merapat ke kantor MK untuk berkonsultasi.

Presiden SBY akan mendarat di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur hari Selasa (30/9/2014) pagi. Sekitar pukul 20.00 waktu Osaka, Presiden SBY baru saja mendarat di Bandara Internasional Kansai.

Presiden SBY akan melakukan kegiatan di Kyoto Senin (29/2014) besok. Malam harinya Presiden baru akan bertolak menuju Jakarta. Lawatan ke Jepang ini bagian terakhir dari lawatan ke tiga negara sejak 18 September lalu. SBY melakukan kunjungan kenegaraan ke Portugal, melakukan kegiatan di Sidang Majelis Umum PBB di New York, dan melakukan kegiatan di Washington, DC.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Begitu nanti saya mendarat di Jakarta, saya akan berkonsultasi dengan MK," kata Presiden SBY dalam jumpa pers di VIP Room Bandara Internasional Kansai, seusai bertelepon dengan Ketua MK.

‎Konsultasi dengan MK dilakukan SBY untuk mendapatkan cara sesuai koridor hukum dan konstitusi sebagai upaya menolak UU Pilkada yang telah diputuskan DPR pada Jumat (26/9/2014) dini hari lalu lewat voting. Masyarakat juga menolak keras UU Pilkada ini.

S‎alah satu yang akan dikonsultasikan adalah pasal 20 ‎UUD '45 yang jelas menyatakan bahwa persetujuan terhadap penyusunan UU dilakukan bersama antara DPR dengan Presiden.
‎‎‎
Berdasarkan komunikasi dengan Ketua MK, SBY mendapat informasi bahwa hal ini akan segera dibahas para hakim MK. Hasil pembahasan oleh MK akan segera disampaikan ke SBY.

SBY berharap ada segera pandangan MK terkait ruang terobosan untuk tidak memberlakukan UU Pilkada ini. Dengan demikian, presiden segera bertindak untuk tetap menyelamatkan Pilkada secara langsung, tapi dengan perbaikan-perbaikan.

"‎Kalau nanti ruang itu tertut‎up, saya akan siapkan plan B.‎ Semoga ada solusi yang baik. Saya tetap akan taat konstitusi, langkah saya dalam koridor itu," kata SBY yang akan terus mencermati hal ini setiap saat.

(asy/ahy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads