"Hidup itu ada pilihan. Saya pas rapat pleno Golkar pagi hari pukul 08.00 WIB sebelum paripurna sudah sampaikan suara Golkar, suara rakyat. Saya mendukung Pilkada langsung karena sesuai slogan Golkar," ujar Wakil Ketua Komisi VII DPR, Zainuddin Amali, dalam sebuah diskusi radio di Rarampa Resto, Jalan Mahakam, Kebayoran Baru, Jaksel, Sabtu (27/9/2014).
Menurut dia, rapat paripurna RUU Pilkada merupakan peluang untuk Golkar membuktikan bahwa suara partai berlambang beringin tersebut adalah suara rakyat. Dalam prinsipnya, kata Zainuddin, Golkar tidak akan membuat aturan yang justru akan merugikan rakyat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zainuddin bahkan siap menerima segala konsekuensi yang akan datang atas pilihannya itu. Ia menginginkan supaya Golkar mengubah sikap untuk mendukung Pilkada secara langsung. "Jabatan saya adalah wakil ketua Komisi VII, saya juga Ketua DPD Golkar Jawa Timur, dan nama saya disebut-sebut sebagai calon Ketua Fraksi di DPR. Tidak ada kader yang pertaruhannya paling besar seperti saya," ungkapnya.
Selain Zainuddin di dalam partai Golkar, diketahui ada 10 kader lainnya yang ikut menyuarakan Pilkada langsung. Mereka adalah Poempida Hidayatulloh, Agus Gumiwang Kartasasmita, Nusron Wahid, Emil Abeng, Neil Iskandar, Oheo Sinapoy, Gusti Iskandar, Chairuman Harahap, Nudirman Munir, dan Taufik Hidayat.
(aan/trq)