Prancis Ingin Rokok Dijual Tanpa Merek

Prancis Ingin Rokok Dijual Tanpa Merek

- detikNews
Jumat, 26 Sep 2014 16:18 WIB
Bungkus rokok tanpa merek diklaim bisa kurangi jumlah perokok.
Jakarta - Pemerintah Prancis mengumumkan rencana kontroversial yang ditujukan untuk memangkas jumlah perokok di negara tersebut.

Rencana ini, yang mencakup kewajiban para produsen untuk membuat bungkus rokok tanpa merek, ditujukan secara khusus untuk mengurangi tingginya angka perokok di kalangan remaja.

Menteri Kesehatan Prancis, Marisol Touraine, mengatakan pihaknya ingin meniru Australia yang menerapkan kebijakan ini pada 2012.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sudah mematok target ambisius, yaitu membuat anak-anak yang lahir hari ini menjadi generasi pertama yang tidak merokok dalam 20 tahun," kata Touraine.

Yang juga diusulkan pemerintah adalah larangan iklan rokok elektronik dan larangan merokok di kendaraan bila di dalamnya terdapat anak di bawah usia 12 tahun.

Para ahli mengatakan menghapus merek dan memperbesar tulisan peringatan kesehatan berhasil mengurangi konsumsi rokok di Australia. Namun beberapa perusahaan rokok membantah kesimpulan ini dan mengatakan rencana pemerintah Prancis sulit dimengerti.

Jumlah perokok di Prancis terus menurun sejak 1960-an tapi data pemerintah menunjukkan rokok adalah penyebab utama kematian dengan angka kematian akibat rokok mencapai 73.000 orang per tahun.

Angka tersebut 20 kali lebih besar dari kematian akibat kecelakaan di jalan.

(bbc/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads