Beberapa waktu lalu, ISIS menggemparkan dunia dengan merilis dua video berbeda yang menunjukkan pemenggalan dua warga AS, yakni James Foley dan Steven Sotloff. Video tersebut juga menampilkan seorang anggota militan ISIS yang mengenakan penutup wajah dan berbicara lancar dalam bahasa Inggris, namun dengan akses Inggris.
"Kami meyakini bahwa kami telah mengidentifikasi eksekutornya," ujar Direktur Biro Investigasi Federal AS atau FBI, James Comey kepada wartawan di Washington, seperti dilansir AFP, Jumat (26/9/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Duta Besar Inggris di Washington, Sir Peter Westmacott sebelumnya menuturkan, bahwa AS sudah semakin dekat dalam mengidentifikasi pelaku pembunuhan keji tersebut.
Dalam keterangannya, Comey tidak membenarkan ataupun menyangkal laporan bahwa pelaku merupakan warga Inggris. Dia hanya menyatakan bahwa FBI memfokuskan perhatian pada video ISIS lainnya yang menampilkan seorang pria berbahasa Inggris dengan aksen Amerika Utara.
Video yang dimaksud ialah video propaganda ISIS berjudul 'Flames of War' yang dirilis awal bulan ini. Dalam video tersebut, terdapat seorang militan bertopeng yang berbicara dalam bahasa Inggris.
"Tidak ada keraguan bahwa ada seseorang yang berbicara dengan bahasa Inggris aksen Amerika Utara dalam video tersebut, jadi hal itulah yang kini menjadi fokus utama kami," sebut Comey.
Selain mengeksekusi 2 warga AS, militan ISIS juga mengeksekusi mati seorang warga Inggris yang diketahui sebagai relawan kemanusiaan. Video-video yang dirilis ISIS dimaksudkan memicu rasa takut publik.
(nvc/nwk)