Tender IT Perpustakaan UI Sejak Awal Sudah Mencurigakan

Sidang Korupsi Perpustakaan UI

Tender IT Perpustakaan UI Sejak Awal Sudah Mencurigakan

- detikNews
Jumat, 26 Sep 2014 13:52 WIB
Jakarta - Proyek pengadaan instalasi infrastruktur IT Perpustakaan UI diduga merugikan negara Rp 13 miliar. Dari awal tender saja, proyek ini memang sudah mencurigakan.

Salah satu panitia tender, Abdul Rakhman, menerangkan syarat perusahaan yang boleh mengikuti adalah skala non kecil dan menengah. Namun yang terjadi, PT Netsindo Inter Buana dengan kualifikasi kecil, malah jadi pemenang.

"(PT Netsindo) perusahaan kecil," ujar Dirut PT Netsindo Fisy Amalia Solihati bersaksi untuk terdakwa mantan Wakil Rektor UI Tafsir Nuchamid di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (26/9/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perusahaan milik UI, Makara Mas, memakai bendera PT Netsindo untuk mendapatkan proyek tersebut. Harga yang ditawarkan di atas harga penawaran.

PT Netsindo sendiri juga belum pernah sekalipun berkecimpung di proyek berbau IT. Bahkan, Fisy tidak percaya sepenuhnya apakah Makara Mas yang meminjam perusahaannya memiliki kapabiltas untuk menangani proyek itu.

Dalam dakwaan, Mei 2010 Tafsir pernah memerintahkan Direktur PT Makara Mas, Tjahjanto Budisatriountuk membuat konsep surat edara pengadaan barang/jasa di lingkungan UI dengan memprioritaskan PT Makara Mas. "Terdakwa sering mengarahkan Donanta Dhaneswara, Jachrizal Sumabrata, Abdul Rahman dan staf lainnya agar dalam pengadaan barang/jasa mengutamakan PT Makara Mas walaupun penawaran PT Makara Mas lebih mahal daripada penawaran perusahaan lainnya," tutur jaksa Kristanti Yuni Purnawati.

Namun dalam pertemuan lanjutan diketahui PT Makara Mas tidak memenuhi kualifikasi mengerjakan proyek. Tjahjanto Budisatrio menawarkan menggunakan nama perusahaan lain yaitu PT Netsindo Interbuana.

Kemudian pada Juli 2010, Tafsir bersama Gumilar, Donanta Dhaneswara dan Sunarji menghadiri pemaparan PT Makara Mas mengenai rencana instalasi infrastruktur IT Perpustakaan.

Menurut jaksa, Harga Perkiraan Sendiri (HPS) pengadaan hardware dan software IT Perpustakaan UI mulanya ditetapkan Rp 26,006 miliar mengikuti rencana anggaran biaya (RAB) yang disusun PT Makara Mas.

Namun RAB ini diubah menjadi Rp 20,454 miliar karena RAB yang diajukan PT Makara Mas tidak sesuai dengan pagu anggaran yang telah ditetapkan Tafsir. "Atas sepengetahuan terdakwa, selanjutnya RAB dimaksud, digunakan sebagai HPS meskipun harga yang ditetapkan HPS jauh di atas harga pasar (mark up)," ujar dia.

(mok/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads