"Ini kan harusnya diperjuangkan bersama-sama. Itu omong kosong dukung penuh. Ada yang salah, ngaco. Gombal itu, mereka itu akting sementara saja. Ini lucu seperti sudah direncanakan," ujar Eva di Jakarta, Jumat (26/9/2014).
Eva menilai pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang kecewa dengan sikap fraksinya juga dianggap membingungkan. Pasalnya, sebagai pimpinan tertinggi, SBY harusnya lebih mengetahui arah sikap partainya jika ada pandangan yang berbeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menegaslan kalau partai koalisi Jokowi-JK sudah jelas siap mendukung penuh opsi yang diinginkan Partai Demokrat.
"Saya kaget lho. Sepertinya kok mereka siap abstain berikutnya. Lalu memasang 10 syarat itu. Mereka minta 50 syarat pun juga akan kita ikuti. Tapi, mereka nnggak serius terhadap dukungan ke Pilkada langsung," sebutnya.
Seperti diberitakan, fraksi Demokrat memilih netral dan melakukan aksi walk out dari paripurna RUU Pilkada. Alasannya, opsi pilkada langsung dengan 10 syarat yang diinginkan Demokrat tidak diterima.
(hat/ndr)