Jubir PDIP: Fraksi Demokrat Tak Serius Dukung Pilkada Langsung

Jubir PDIP: Fraksi Demokrat Tak Serius Dukung Pilkada Langsung

- detikNews
Jumat, 26 Sep 2014 10:44 WIB
Jakarta - Juru Bicara PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari menyebut kalau sikap Fraksi Demokrat yang melakukan aksi walk out membuktikan partai berlambang mercy itu tidak punya keseriusan dalam mendukung pilkada langsung. Menurut dia, Partai Demokrat hanya akting sementara dukung pilkada langsung dengan embel-embel sepuluh syarat agar menarik perhatian rakyat.

"Ini kan harusnya diperjuangkan bersama-sama. Itu omong kosong dukung penuh. Ada yang salah, ngaco. Gombal itu, mereka itu akting sementara saja. Ini lucu seperti sudah direncanakan," ujar Eva di Jakarta, Jumat (26/9/2014).

Eva menilai pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang kecewa dengan sikap fraksinya juga dianggap membingungkan. Pasalnya, sebagai pimpinan tertinggi, SBY harusnya lebih mengetahui arah sikap partainya jika ada pandangan yang berbeda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Justru, dia melihat sikap Demokrat seperti ini memunculkan kejanggalan. "Kecewa apa, bagaimana Pak SBY? Enggak ada itu miss communication. Wong sangat anu kok, sangat terbuka, sangat lucu kan. Mereka lucu, kita mensuppport mereka, kok mereka tampak kaget. Harusnya happy kan. Tapi, selama proses itu ada keanehan," kata anggota Komisi III DPR itu.

Dia menegaslan kalau partai koalisi Jokowi-JK sudah jelas siap mendukung penuh opsi yang diinginkan Partai Demokrat.

"Saya kaget lho. Sepertinya kok mereka siap abstain berikutnya. Lalu memasang 10 syarat itu. Mereka minta 50 syarat pun juga akan kita ikuti. Tapi, mereka nnggak serius terhadap dukungan ke Pilkada langsung," sebutnya.

Seperti diberitakan, fraksi Demokrat memilih netral dan melakukan aksi walk out dari paripurna RUU Pilkada. Alasannya, opsi pilkada langsung dengan 10 syarat yang diinginkan Demokrat tidak diterima.

(hat/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads